5 HAL TANDA ORANG YANG DIKATAKAN MAMPU BERHAJI

 


   Jakarta – Bagi setiap Muslim, pergi haji ke Tanah Suci adalah impian besar. Siapa sih yang nggak ingin melihat Ka'bah langsung, berdiri di Arafah, thawaf mengelilingi Ka'bah, dan sa’i bolak-balik dari Shafa ke Marwah? Semua itu jadi cita-cita banyak orang di seluruh dunia.

Tapi, kita juga tahu bahwa ibadah haji itu nggak wajib buat semua orang. Hanya yang "mampu" saja yang kena kewajiban ini. Nah, masalahnya, kata "mampu" ini sering kali disamakan cuma dengan soal uang. Selama ada dana, berarti dianggap mampu. Tapi, bener nggak sih sesederhana itu?

BACA JUGA:

INGIN MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN SETELAH SELESAI KERJA ?? SILAHKAN KUNJUNGI JUMBO33

Dalam Islam, makna "mampu" buat haji itu ternyata lebih luas. Nggak melulu soal isi tabungan atau aset yang bisa dijual. Ada beberapa hal lain yang juga harus dipenuhi. Karena pada dasarnya, syariat nggak bakal memaksa umatnya melakukan hal di luar batas kemampuannya.

Apa Saja Sih yang Termasuk Kategori Mampu?

Menurut NU Online, kemampuan adalah salah satu syarat wajib haji. Jadi, kalau belum masuk kategori mampu, ya belum wajib berangkat. Allah sendiri sudah bilang dalam Al-Qur’an:

> “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.”
(QS. Ali Imran: 97)

Nah, para ulama membagi kemampuan ini jadi dua:
1. Mampu berangkat haji sendiri.
2. Mampu secara finansial, tapi pelaksanaannya diwakilkan orang lain.

Kalau kamu termasuk yang bisa berangkat sendiri, berarti kamu harus memenuhi lima syarat berikut:
1. Kondisi Fisik Sehat
Haji itu butuh tenaga ekstra. Mulai dari jalan kaki, berdesakan dengan jutaan orang, sampai menempuh perjalanan jauh. Kalau fisik nggak kuat—misalnya karena usia lanjut, lumpuh, atau sakit kronis—maka belum termasuk kategori mampu secara fisik. Tapi kalau tetap punya dana cukup, bisa menyewa orang lain untuk menggantikan (badal haji).

2. Ada Transportasi yang Layak
Kalau jarak rumah kamu lebih dari 2 marhalah (sekitar 81 km), kamu wajib punya kendaraan atau biaya sewa transportasi buat ke Tanah Suci. Untuk orang Indonesia, ya minimal punya ongkos naik pesawat dan kendaraan selama manasik.

3. Situasi Aman
Perjalanan haji harus aman. Kalau ada perang, perampokan, atau kondisi ekstrem lain yang bisa membahayakan nyawa, harta, atau kehormatan, maka kewajiban haji bisa gugur sementara waktu sampai situasi membaik.

4. Untuk Perempuan, Harus Didampingi
Perempuan yang mau berangkat haji nggak boleh sendirian. Harus ada suami, mahram (keluarga dekat laki-laki), atau rombongan perempuan terpercaya yang menemani. Ini demi menjaga keselamatan dan kehormatannya selama perjalanan panjang ke luar negeri.

5. Ada Waktu Cukup Buat Menempuh Perjalanan
Haji punya waktu khusus, beda dengan umrah yang bisa kapan aja. Jadi, harus ada waktu yang memungkinkan buat perjalanan dan pelaksanaan semua rukun haji. Kalau udah telat atau nggak cukup waktu, ya belum masuk kategori mampu.

Begitu kira-kira penjelasannya. Jadi, mampu haji itu nggak cuma soal isi dompet. Tapi juga soal kondisi fisik, keamanan, transportasi, dan waktu. Semoga kita semua dimampukan, ya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khairunnas Kawal Ketat Layanan Haji 2025, Ini Kendala yang Ditemukan

Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Mendesak Usai Insiden Keracunan

Tampil Stylish dan Nyaman dengan Baju Jumbo33: Solusi Fashion untuk Ukuran Besar