Khairunnas Kawal Ketat Layanan Haji 2025, Ini Kendala yang Ditemukan

 

   
Irjen Kemenag Turun Tangan Awasi Pelayanan Haji 2025: Semua Jalan Sesuai SOP, Tapi Tetap Ada Tantangan

Khairunnas, Inspektur Jenderal Kementerian Agama, nggak tinggal diam dalam urusan pelayanan haji 2025. Beliau langsung menerjunkan tim pengawas ke lapangan buat ngawasin kerja para petugas dan syarikat, baik yang ada di tanah air maupun di Arab Saudi.

Total ada 14 tim Itjen Kemenag yang disebar ke berbagai embarkasi di Indonesia. Fokusnya? Ngecek kesiapan asrama haji dan nge-cek apakah ada potensi gangguan layanan. Pokoknya, segala kemungkinan udah dipikirin.


BACA JUGA:

JUHI88 , LAGI SENDIRIAN DITEMENIN SLOT GACOR TIAP JP PASTI BANYAK TEMEN !!


Di Madinah, pengawasan makin digencarkan. Semua tim gerak bareng ngecek apakah prosedur udah dijalankan dengan bener.

"Hasil pantauan kami, sejauh ini semua berjalan sesuai SOP. Kendala teknis kayak AC, jalur kursi roda, atau pasokan air itu langsung ditangani begitu muncul," jelas Khairunnas saat jumpa pers daring, Jumat, 16 Mei 2025.

Kabar baiknya, dari hasil survei per 16 Mei 2025, tingkat kepuasan jemaah haji tembus di angka 83,04 persen. Ini jadi bukti kalau upaya perbaikan layanan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan tim pengawas memang terasa nyata di lapangan.

Nggak Cuma di Indonesia, Pengawasan Jalan Juga di Arab Saudi

Begitu kloter pertama mendarat di Arab Saudi pada 2 Mei 2025, pengawasan langsung digerakkan. Salah satu yang paling membantu adalah layanan Mecca Route alias fast track. Layanan ini bikin jemaah nggak perlu antre lama di imigrasi, karena semua proses keimigrasian udah beres dari Indonesia.

Fast track ini dinikmati oleh jemaah dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Solo, dan Surabaya. Jadi begitu sampai, mereka bisa langsung masuk tanpa ribet.

Tapi ya, di lapangan tetap aja ada tantangan. Misalnya, koper yang telat datang atau anggota kloter yang sempat kepisah karena pengaturan logistik.

“Tim langsung gerak cepat atur ulang akomodasi. Pokoknya suami-istri tetap sekamar, lansia tetap ada pendampingnya,” kata Khairunnas.

Masalah Makanan Juga Dapat Sorotan


Selain soal akomodasi dan teknis lainnya, makanan juga nggak luput dari perhatian. Ada jemaah yang ngeluh soal tekstur nasi yang terlalu lembek, makanan yang terlalu pedas, atau menu yang kurang cocok buat lansia.

“Kami langsung minta pihak katering untuk menyesuaikan. Biar semua jemaah nyaman dan puas,” lanjut Khairunnas.

Pelayanan Bukan Cuma Urusan Prosedur, Tapi Juga Rasa Nyaman

Yang bikin adem, respon cepat dari tim pengawas cukup bikin jemaah merasa dilayani dengan baik. Masalah nggak dibiarkan berlarut-larut, langsung ditangani di tempat.

Dan yang penting, Kemenag juga terus buka telinga buat segala masukan dari jemaah. Soal makanan, penginapan, fasilitas, semuanya ditampung dan langsung ditindaklanjuti.

Dengan tingkat kepuasan yang udah tembus 83 persen lebih, ini jadi sinyal positif bahwa pelayanan haji Indonesia makin membaik dari tahun ke tahun.

“Yang penting kita terus evaluasi dan cepat tanggap. Supaya pelayanan haji makin baik ke depannya,” tutup Khairunnas.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Mendesak Usai Insiden Keracunan

Tampil Stylish dan Nyaman dengan Baju Jumbo33: Solusi Fashion untuk Ukuran Besar